KIR MAN 1 Brebes belum lama ini mengukir prestasi di Ajang Nasional menjadi juara 1 di Lomba Karya Tulis Ilmiah Ilmiah (LKTI) Dekan Cup 2021 tingkat SMA/MA/SMK dengan penyelenggara Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo.
Tim LKTI yang berlaga ini terdiri atas Tia Suharti XI IIK 1, Mahdalaina XI IPA 4 dan Laela Nur Azizah XI IPA 1. Ketiganya merupakan pegiat KIR MAN 1 Brebes dengan bimbingan Pembina KIR, Madinatul Munawaroh dan tim. Pada lomba ini mereka berhasil menyisihkan 42 peserta lainnya yakni 33 peserta dari Jawa Tengah dan 8 tim peserta dari luar Jawa.
Proses lomba dilakukan sejak 23 Agustus s.d. 30 September 2021. Pada kesempatan ini tim LKTI MAN 1 Brebes mengusung tema Implementasi Moderasi Beragama dalam Kesenian Burok di Kabupaten Brebes dengan objek penelitian dilakukan di desa Ketanggungan tepatnya di sanggar Pandawa Nada. Proses lomba ini juga mendapat support dari berbagai narasumber antara lain budayawan Brebes kenamaan yang sekaligus Ketua Dewan Kesenian Daerah, Witjanarko. Didukung pula tokoh agama masyarakat setempat, tokoh masyarakat serta guru mata pelajaran Ushul Fiqih MAN 1 Brebes.
Acara puncak LKTI Dekan Cup 2021 dilaksanakan secara live via zoom dan youtube, 14 Oktober 2021pukul 09.00 WIB. Pada acara ini diumumkan 3 besar LKTI yang layak juara. Juara 1 diraih MAN 1 Brebes, juara 2 diraih oleh SMA N 1 Karang Tengah Demak, dan juara ketiga MAS Riyadlotut Thalabah Sedan.
Kepala MAN 1 Brebes mengucapkan selamat dan rasa syukur atas prestasi membanggakan ini.
“Ini merupakan wujud peningkatan kualitas MAN 1 Brebes, semoga ke depan prestasi kita akan terus muncul dalam berbagai bidang”, tutur Kepala MAN 1 Brebes.
Tim juri lomba LKTI menilai, MAN 1 Brebes layak menjadi juara 1 setelah dinilai melalui seleksi ketat oleh 3 juri kenamaan, Helmi Susanto, Anggota Relawan Jurnal Indonesia, Asrofi, Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Komfindo dan Dito Alif Pramana, Praktisi Ilmuan lulusan Amsterdam. Ketiganya sepakat menilai bahwa karya tim MAN 1 Brebes mengangkat tema yang menarik dan layak jika dijadikan jurnal ilmiah.
(Aini Salsabila)
Komentar