Berita Sekolah

IKAMANSABES, Adakan Bakti Sosial di Desa Sigentong Wanasari

Sabtu, (20/3/2021) Sejatinya kita semua sebagai makhluk sosial saling membutuhkan satu sama lain,  hal ini Ikamansabes (Ikatan Alumni MAN 1 Brebes) mengadakan kegiatan  kemanusiaan yaitu Bakti Sosial (Baksos). Bakti sosial adalah  kegiatan kemanusiaan yang bertujuan untuk melatih dan memunculkan rasa peduli terhadap sesama manusia. Dalam kegiatan tersebut baksos Ikamansabes sudah terlaksana tiga kali. Pertama, baksos dilaksanakan di desa Tengki Kec. Brebes tahun 2018, Kedua baksos dilaksanakan di desa Bangsri Kec. Bulakamba tahun 2019, dan yang ketiga ini baksos dilaksanakan di desa Sigentong Kec. Wanasari tahun 2021. Bakti sosial ini adalah salah satu program agenda terbesar di Ikamansabes dan kali ini dilaksanakan selama dua hari.

            Meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19 kegiatan tersebut diselenggarakan tetap dengan mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul satu siang waktu setempat yang dihadiri oleh beberapa tamu undangan yaitu Kepala desa Sigentong, Kepala  MAN 1 Brebes, Pembina Ikamansabes, dan segenap  tamu undangan lainnya termasuk masyarakat Sigentong. Kegiatan baksos tersebut dibuka  oleh Kepala Desa Sigentong, M. Iqbal Zakaria ditandai dengan membunyikan bas rebana sebanyak tiga kali. Dan setelah upacara pembukaannya selesai dilanjut dengan pelatihan UMKM untuk ibu-ibu PKK Desa Sigentong, dalam pelatihan UMKM, Ratih Sri Marginingsih selaku pembicara menjelaskan mengenai hidroponik, pengertian hidroponik dan manfaat hidroponik serta mempraktekkan juga bagaimana cara untuk menanam tanaman melalui media ini.

            Saat pelatihan, Ratih juga menjelaskan bahwa penanaman melalui media hidroponik dan melalui media tanah sangat berbeda, karena tanaman yang dihasilkan rasanya sedikit manis dari tanaman biasa dan masa panennya juga terbilang lebih cepat, hama yang ada ditanamanpun sangat sedikit.

            Di sela-sela kegiatan pelatihan UMKM ada juga kegiatan untuk anak-anak setingkat SD yaitu lomba adzan dan lomba Cerdas Cermat (LCC) permajelis yang ada di Desa Sigentong. Lomba LCC  yang dilaksanakan di hari pertama yaitu sabtu, 20 Maret 2021 pukul 15.00 WIB. pelaksanaan LCC diikuti 10 tim yang masing-masing tim terdiri atas 2 orang, lomba dibagi menjadi 2 babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Setelah semuanya selesai, maka sesi terakhir adalah menghitung skor peserta finalis, yang mana juara 1 diraih oleh Fatimah Azahra Nur Salsabila dan Bakhrur Rizki Al Juhri dari Majelis Al-Istiqomah, juara 2 di raih oleh Salsabila Istiqomah dan Syafana Aulia Azzahra dari Majelis Manarul Huda dan juara 3 di raih oleh Ana Ayu Maulyana dan Nadia Ayu Anbar dari Majelis Aswaja. Setelah mengumumkan pemenang lomba cerdas cermat, maka perlombaan berakhir pada sabtu 20 Maret 2021 pukul 17.30 WIB.

            Bakti sosial Ikamansabes juga mengadakan lomba adzan yang dibantu oleh rekan-rekan IPNU desa Sigentong. Terdapat 12 peserta dari berbagai perwakilan majelis yang ada di desa sigentong. Acara lomba adzan dilaksanakan di Mushola Nurussa’adah yang dimulai pada pukul 14.30 WIB. Tujuan diadakannya lomba Adzan adalah untuk memberikan motivasi dan semangat bagi para the next muadzin. Selain itu, kegiatan tersebut juga salah satu bentuk pembinaan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah umat Islam. Melalui kegiatan ini, kami berharap para peserta akan termotivasi untuk mempelajari dan melaksanakan ajaran-ajaran Islam. Di samping itu, melalui kegiatan ini para peserta maupun masyarakat, diharapkan mampu melakukan adzan dengan baik dan benar.

Kegiatan ini berlangsung selama sekitar 2 jam, adapun kriteria penilaian juri adalah mengenai pelafalan, adab / etika, dan suara.

Penyerahan hadiah lomba cerdas cermat dan lomba adzan akan di berikan ketika puncak bakti sosial di aula balai desa Sigentong sekitar pukul 13.00 dan pemenang lomba wajib hadir untuk menerima hadiahnya.

            Hari kedua, Ikamansabes mengadakan lomba untuk anak-anak desa Sigentong yaitu lomba tradisional yang meliputi Lomba Jangka & Lomba Kelereng, jumlah anak-anak yang berpartisipasi dalam lomba tersebut sejumlah 22 anak-anak yang ada di desa Sigentong. Acara lomba tradisional dilaksanakan di halaman Balai Desa Sigentong tepatnya pada pukul 09.00 WIB. Tujuan diadakannya lomba tradisional yaitu untuk melestarikan budaya permainan anak dan memperkenalkan olahraga tradisional yang sudah hampir dilupakan. Manfaat diadakannya lomba tradisional yaitu mampu menstimulasi perkembangan anak. Penyerahan hadiah lomba tradisional langsung diserahkan setelah lomba tersebut selesai.

Kegiatan tersebut bertepatan langsung dengan kerja bakti, sasarannya yaitu masyarakat umum dan untuk penempatannya mulai dari timur balai desa Sigentong sampai 500 meter ke barat sekaligus penanaman bibit pohon di pinggir jalan yang sekiranya cocok untuk ditanam. Pohon yang kami peroleh ada 100 bibit merupakan sumbangsih dari DLHPS (Dinas Lingkungan Hidup & Pengelolaan Sampah) Kab. Brebes bekerja sama dengan Ikamansabes dalam rangka bakti sosial ini. Antusiasme dari warga sekitar mengenai kerja bakti dan penanaman pohon ini kurang dikarenakan banyak warga mayoritas penduduknya petani yang pada waktu tersebut sedang dalam masa panen. Tetapi semua itu bukanlah penghalang untuk selalu melakukan kebaikan. Kegiatan tersebut selesai sampai pukul 11.30 WIB.

            Puncak bakti sosial diadakan di aula balai desa Sigentong yang dimulai pukul 13.00 WIB, rangkaian acaranya yaitu penyerahan hadiah lomba adzan, LCC, dan santunan anak yatim berjumlah 20 anak, untuk bantuan santunan anak yatim mendapat donasi dari Baznas Kab. Brebes berupa uang tunai yang dalam hal ini selalu bekerja sama dengan Ikamansabes mulai dari baksos pertama sampai ketiga kali ini. Acara tersebut dihadiri langsung oleh perwakilan dari Baznas Kab. Brebes Ibu Umi Azizah dan Bapak Fatih beserta istrinya, pembina Ikamansabes, masyarakat desa Sigentong, dan perwakilan dari pemerintah desa Sigentong. Acara ini sekaligus penutupan bakti sosial yang kali ini ditutup oleh perwakilan dari pemerintah desa Sigentong yaitu Ibu Evi Marice yang ditandai dengan pukulan bas rebana sebanyak tiga kali.

(Abdan Syakuro, ketua Ikamansabes)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: